Tidak selamanya setiap wisatawan yang datang mengunjungi Bali terpuaskan hanya dengan kemolekan panorama alamnya. Terutama bagi wisatawan yang gemar berbelanja, Anda tentu akan menyempatkan diri mengunjungi pusat perbelanjaan yang ada di kawasan wisata tujuan.
Di Bali, Beachwalk adalah tempat berbelanja yang dapat memanjakan dan memuaskan kesenangan Anda. Mal dengan standar internasional ini memiliki desain yang benar-benar indah. Sekalipun Anda tidak berniat untuk berbelanja, maka sekadar berjalan-jalan di mal ini pun tidak akan mengecewakan. Anda juga bisa menikmati suasana di kafe atau restoran yang menghadap langsung ke jalan dan Pantai Kuta.
Mulai pukul 10.00-00.00 WITA, Anda dapat menjelajahi mal ini. Sebagian besar barang yang dipasarkan pun merupakan barang bermerek mahal. Namun tenang, Anda tentu tidak harus mengeluarkan uang di pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Pantai Kuta ini. Tidak sedikit juga pengunjung yang datang hanya untuk sekadar window shopping dan berfoto di sini.
26. Kuta Square
Pusat perbelanjaan ini terletak di Kuta dan termasuk daerah yang padat dan rawan macet. Jika Anda menginap di penginapan di sekitar Kuta, sebaiknya Anda berjalan kaki saja. Bahkan di jalur pejalan kaki pun sudah sama ramainya dengan jalan untuk kendaraan. Toko-toko yang berjejer adalah toko dengan merek luar negeri. Jam buka setiap toko pun berbeda antara yang satu dan yang lainnya. Namun jika Anda tidak berniat untuk berbelanja dan hanya ingin menghabiskan sepanjang sore untuk window shopping , itu tidak masalah.
27. Seminyak Square
Dari namanya saja tentu Anda sudah bisa menebak di mana lokasi tempat wisata belanja yang satu ini. Meski tidak sebesar mal-mal yang disebutkan sebelumnya, kompleks pertokoan di Jalan Kayu Aya, Seminyak, ini modern dan elegan. Seminyak Square hanya terdiri dari dua lantai, namun didesain khusus untuk menarik pengunjung dari kalangan atas. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan di Seminyak Square. Berbelanja pakaian dan perhiasan mewah, suvenir dan hiasan dari Indonesia, berburu buku-buku berbahasa Inggris, menikmati anggur dan makan malam yang nyaman, dan lain-lain. Manjakan diri Anda untuk merasakan spa mewah di sini, mengingat Seminyak juga dikenal sebagai pusat spa di Bali. Jam operasioal toko-toko di pusat perbelanjaan ini tidaklah sama, namun Seminyak Square sendiri buka mulai pukul 10.00-22.00 WITA.
Museum dan Monumen
Museum dan monumen dibuat dengan tujuan menyimpan benda-benda yang layak mendapatkan perhatian umum serta mengenang peristiwa tertentu. Destinasi bagi Anda penyuka sejarah dan seni pun terfasilitasi di Bali, seperti melalui beberapa museum dan monumen di bawah ini.
28. Museum Pasifika
Museum ini terletak di kawasan elite Nusa Dua, tepatnya di kawasan BTDC Blok P. Jika Anda menginap di penginapan dalam lingkup Nusa Dua, Anda bisa mencapai tujuan hanya sekitar sepuluh menit berjalan kaki. Namun jika Anda berangkat dari bandara, ambil rute melalui tol Bali Mandara dan keluar pintu tol Nusa Dua. Dalam waktu sekitar 15-20 menit Anda akan sampai di museum.
Pada tahun 2004, tempat wisata edukasi ini belum termasuk kategori museum, dan masih bernama Asia Pacific Centre. Baru pada tahun 2006 tempat ini resmi termasuk dalam kategori museum dan berganti nama menjadi Museum Pasifika. Sesuai namanya, museum ini memajang berbagai karya seni dari kawasan Asia Pasifik, dengan Indonesia (melalui Bali) sebagai pusatnya. Seniman yang turut meramaikan museum ini melalui karyanya antara lain Le Mayeur, Antonio Blanco, Theo Meier, Nyoman Gunarsa, Affandi, dan masih banyak lainnya.
Museum ini terbuka untuk umum mulai pukul 10.00-18.00 WIITA. Tiket masuk yang tertera adalah Rp75.000,00 per orang, namun harga tersebut berlaku untuk turis asing. Turis lokal hanya dikenakan biaya Rp50.000,00 per orang. Sebagai tambahan, pengunjung dilarang mengambil foto kecuali di dalam ruangan Temporary Exhibition dan Premier Art of Vanuatu and Pacific Island, Paintings of Aloi Pilioko dan Nikolai Michoutouchkine.
29. Museum Bali
Museum Bali
Museum yang terletak di Denpasar ini berupa bangunan gedung tua, tepatnya bersebelahan dengan Pura Agung Jagat Natha. Dari bandara, Anda ikuti saja jalan menuju pusat kota dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Karena memasuki wilayah yang cukup padat kendaraan, kendaraan roda dua adalah pilihan terbaik. Museum hanya buka hari Minggu sampai Jumat. Untuk hari Minggu-Kamis, Anda dapat berkunjung pada pukul 08.00-15.00 WITA, dan untuk hari Jumat pada pukul 08.00-12.30 WITA. Museum tidak buka pada hari Sabtu dan tanggal merah. Harga tiket masuknya pun sangat murah, yakni Rp5.000,00. Namun jika Anda ingin menggunakan tempat ini sebagai lokasi prewedding , Anda harus membayar Rp150.000,00.
Museum ini bukan museum seni, melainan museum sejarah. Koleksi Museum Bali terdiri atas peralatan saat zaman prasejarah, peralatan upacara keagamaan dan adat, dan perkembangan seni dan budaa masyarakat Bali dari zaman ke zaman. Melalui museum ini, Anda akan dapat lebih mengenal budaya Bali pada setiap zaman.
30. Museum Puri Lukisan
Nah, jika Anda pencinta seni, maka museum yang satu ini cocok untuk Anda jadikan destinasi wisata. Museum Puri Lukisan berada di Ubud, daerah di Bali yang memang sudah terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia sebagai pusat seni di Bali. Museum tertua di Bali ini memiliki koleksi karya seni lukis Bali tadisional dan modern dan seni ukiran kayu.
Museum Puri Lukisan berada di Jalan Raya Ubud, hanya berjarak sekitar 300 meter ke arah barat dari Pasar Seni Ubud. Estimasi waktu yang diperlukan dari Denpasar ke museum sekitar satu jam. Selain saat Nyepi, museum ini buka mulai pukul 09.00-18.00 WITA. Anda hanya dikenakan biaya sebesar Rp75.000,00 untuk menikmati koleksi lukisan dengan gaya lukis Batuan, Sanur, Ubud, dan lain-lain. Anak-anak di bawah 15 tahun yang didampingi orang tuanya tidak akan dikenakan biaya tiket masuk.
31. Monumen Bom Bali
Pada tahun 2002 yang lalu, sebuah peristiwa besar terjadi di Bali dan mendapat perhatian, simpati, serta kecaman dari berbagai penjuru dunia. Tidak kurang dari 202 nyawa melayang akibat peristiwa pengeboman yang dilakukan Amrozi dan kawan-kawannya.
Untuk mengenang tragedi tersebut, monumen ini dibangun oleh pemerintah daerah Bali. Lokasinya berada di Jalan Legian, Kuta, di depan Paddy’s Pub dan Sari Club. Di monumen peringatan ini Anda dapat menemukan nama dan negara asal korban tragedi Bom Bali. Tentu saja, Anda bebas mengunjungi monumen ini tanpa dikenakan biaya apa pun.
32. Monumen Bajra Sandhi
Monumen Bajra Sandhi
Jika monumen Bali didirikan untuk mengenang korban tragedi, maka Monumen Bajra Sandhi dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Bali. Monumen ini berada di depan Kantor Gubenur Bali dan Gedung DPRD Provinsi Bali, tepatnya di Lapangan Niti Mandala Renon. Di tempat inilah Perang Puputan terjadi.
Museum yang menceritakan perjuangan rakyat Bali sejak masa prasejarah hingga merebut kemerdekaan ada di lantai dua monumen. Dalam menceritakan kisah perjuangan rakyat Bali, pengelola menggunakan konsep diorama sejumlah 33. Sementara itu di lantai tiga, Anda dapat menikmati pemandangan Denpasar dan sekitarnya melalui kaca, seperti di Monas.
Tempat wisata Monumen Bajra Sandhi buka pada hari Senin-Jumat, pukul 08.00-17.00 WITA. Anda cukup membayar Rp5.000,00 untuk mengunjungi monumen ini. Selain museum, monumen ini juga memiliki fasilitas lain seperti perpustakaan, kolam ikan, dan pameran kerajinan tangan.
Pura
Dengan penduduk mayoritas pemeluk agama Hindu, wajar jika Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura. Anda bisa dengan mudah menemukan tempat sembahyang ini di sudut-sudut Bali. Di bawah ini adalah beberapa rekomendasi pura cantik yang dapat Anda kunjungi.
33. Pura Besakih
Pura Besakih
Pura Besakih merupakan pura terbesar umat Hindu yang ada di Bali. Pura ini merupakan sebuah kompleks pura, terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Kompleks ini terdiri atas satu pura pusat, yakni Pura Penataran Agung Besakih, dan 18 pura pendamping yang terdiri atas satu Pura Basukian dan 17 pura lainnya. Secara umum, Pura Besakih menjadi pusat kegiatan seluruh pura yang ada di tanah Bali.
Berdiri megah di kaki Gunung Agung, keberadaan Pura Besakih sendiri tidak lepas dari keterkaitannya dengan gunung tertinggi di Bali ini. Gunung Agung dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat bersemayamnya arwah para leluhur dan para dewa utusan Sang Hyang Widhi. Untuk itulah, masyarakat mendirikan sebuah bangunan suci tepat di kaki Gunung Agung sebagai tempat memuja para dewa. Pura ini telah ada sejak tahun 1007 Masehi dan tercatat sebagai warisan budaya UNESCO pada tahun 1995.
Pastikan Anda berpakaian sopan saat mengunjungi tempat suci ini. Perempuan yang sedang haid tidak diperkenankan untuk masuk. Pura ini terbuka untuk umum setiap hari pukul 09.00-17.00 WITA. Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp15.000,00 untuk tiket masuk dan Rp2.000,00-Rp3.000,00 untuk parkir.
34. Pura Tirta Empul
Pura Tirta Empul
Yang menjadi daya tarik Pura Tirta Empul adalah adanya pemandian yang dianggap suci bagi umat Hindu. Kolam persegi panjang dengan 30 pancuran yang berjejer dari timur ke barat inilah yang banyak menarik wisatawan. Anda boleh turut masuk ke dalam kolam dan ikut menyucikan diri di sini, namun dengan syarat Anda harus mengenakan kamen . Kamen adalah sebutan untuk kain yang diikatkan di pinggang.
Pura ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WITA. Pengunjung dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp15.000,00 untuk dewasa dan Rp7.500,00 untuk anak-anak. Selain kolam dengan mata air yang dianggap suci tersebut, daya tarik lainnya dari pura ini adalah adanya Istana Tampak Siring yang tak lain adalah istana Presiden Indonesia.
Pura ini terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Perjalanan dari Denpasar menuju lokasi ini kurang lebih memakan waktu satu jam. Anda tidak perlu takut tersesat karena ada banyak papan penunjuk jalan yang mengarahkan Anda menuju ke sana.
35. Pura Uluwatu
Pura Uluwatu
Terletak di Desa Pecatu, bagian selatan Bali, pura ini tidak pernah sepi pengunjung. Pura Uluwatu berdiri megah di ketinggian 97 meter dan menyuguhkan pemandangan menakjubkan. Eksotisme tempat sembahyang di atas tebing yang menyuguhkan hamparan laut lepas Samudra Hindia terlalu sayang untuk dilewatkan.
Pura Uluwatu buka mulai pukul 09.00-19.00 WITA, namun waktu terbaik untuk menyaksikan kesempurnaan panorama adalah ketika matahari terbenam. Harga tiket masuknya pun tidak mahal. Wisatawan lokal dewasa dikenai harga Rp15.000,00 dan asing sebesar Rp20.000,00. Untuk anak-anak, harganya setengah dari biaya tiket orang dewasa (Rp7.500,00 untuk lokal dan Rp10.000,00 untuk asing). Jika Anda juga ingin menikmati pertunjukan tari kecak yang terkenal, Anda cukup membayar sebesar Rp85.000,00 untuk durasi dua jam (mulai pukul 17.00-19.00 WITA).
36. Pura Taman Ayun
Pura Taman Ayun
Salah satu daya tarik pura yang berada di Mengwi ini adalah kolam besar yang mengelilingi area candi. Dengan lebar sekitar 15-20 meter dan kedalaman 4 meter, kolam ini membuat candi seakan-akan terapung di atas air. Pemandangan di sekitar pura ini pun sangat menyejukkan mata, dengan halaman rumput yang luas dan pohon-pohon yang mengelilingi area candi.
Pura yang menjadi temat wisata ini merupakan warisan Kerajaan Mengwi. Pura ini dibangun oleh I Gusti Agung Ngurah Made Agung, raja Kerajaan Mengwi. Area ini dulu hanya didirikan sebagai tempat peristirahatan para raja. Saat akan memasuki kompleks pura, Anda akan melalui jembatan kecil yang berada di atas telaga dan disambut oleh Candi Bentar sebagai pintu utama pelataran pura. Wisatawan lokal hanya dikenai tiket masuk sebesar Rp10.000,00 dan parkir sekitar Rp2.000,00 untuk motor. Anda dapat mengunjungi Pura Taman Ayun setiap hari pada pukul 08.00-18.00 WITA.
37. Pura Gunung Kawi
Pura Gunung Kawi
Tempat wisata di Bali yang satu ini merupakan situs purbakala yang dilindungi dan berada di Kabupaten Gianyar. Yang menarik dari candi ini adalah bebatuan yang dibuat sebagai bahan dasar candi. Jika lazimnya candi dibuat menggunakan batuan utuh, maka tidak demikian dengan Pura Gunung Kawi. Pura ini terbuat dari pahatan di dinding tebing Sungai Pakerisan.
Pura ini merupakan tempat pemujaan bagi raja Bali yang bernama Anak Wungsu, putra Raja Udayana. Di samping itu, Pura Gunung Kawi juga digunakan sebagai pusat pelatihan spiritual dan keagamaan. Masyarakat Hindu juga menjadikan tempat ini sebagai tempat penyucian diri karena di sebelah selatan candi ada pertemuan aliran Sungai Bulan dan Sungai Pakerisan.
Anda bisa mengunjungi tempat wisata Pura Gunung Kawi ini setiap hari dengan tiket seharga Rp10.000,00. Dari arah Denpasar, carilah rute menuju Gianyar melalui daerah Batubulan. Ikuti jalan sampai Anda menemukan jalan menuju Desa Mas. Anda bisa melihat penunjuk jalan atau bertanya pada masyarakat sekitar (atau manfaatkan saja teknologi GPS). Dari desa Mas, belok hingga bertemu persimpangan Desa Bedulu, lalu belok kiri. Ikuti jalan tersebut hingga kira-kira 5 km hingga menemukan Pasar Tampaksiring. Sekitar seratus meter di kanan jalan, Anda akan tiba di Pura Gunung Kawi.
38. Pura Ulun Danu
Pura Ulun Danu
Pura ini adalah pura yang paling sering orang lihat dan menjadi ikon Bali. Sekalipun Anda belum pernah mendengar namanya, Anda pasti sudah pernah melihat gambar Pura Ulun Danu di bagian belakang uang kertas Rp50.000,00, di balik gambar pahlawan I Gusti Ngurah Rai.
Benar, Pura Ulun Danu terletak di Bedugul, wilayah dataran tinggi di Pulau Bali. Dengan pemandangan danau yang tenang dan iklim yang sejuk, pura ini memiliki daya tarik yang berbeda dari yang lainnya. Pura Ulun Danu sendiri merupakan kompleks yang terdiri atas lima pura dan sebuah stupa Buddha. Pura yang sering kita lihat dalam pecahan lima puluh ribu itu adalah Pura Lingga Petak.
Normalnya Anda dapat mengunjungi Pura Ulun Danu pada pukul 08.00-18.00 WITA dengan harga tiket hanya Rp10.000,00 untuk domestik dan Rp30.000,00 untuk mancangera. Namun apabila suasana sedang berkabut, pengelola akan menutup lebih cepat. Untuk tiba di lokasi ini dari Kuta, Anda membutuhkan waktu kurang lebih sekitar dua jam.
39. Pura Dalem Agung Padangtegal
Pura Dalem Agung Padangtegal
Jika Anda sedang berada di Ubud, jangan lewatkan untuk mengunjungi Pura Dalem Agung Padangtegal. Lokasinya berada di sebelah barat daya kawasan wisata Monkey Forest. Pura ini difungsikan sebagai tempat pemujaan bagi Dewa Siwa dan kerap dikenal dengan sebutan “Temple of the Dead”.
Tiket masuk ke kawasan Monkey Forest sekaligus pura ini adalah Rp30.000,00. Anda bisa puas berjalan-jalan dan mengambil foto atau video di sini mulai pukul 08.00-18.00 WITA. Namun berhati-hatilah terhadap barang bawaan, sebab ada banyak sekali monyet jail di kawasan ini./p>
40. Pura Pulaki
Pura ini adalah kawasan suci yang terletak di atas tebing berbatu dan menghadap langsung ke laut. Kesempurnaan panoramanya semakin terpancar dengan latar belakang bukit terjal berbatu, yang hanya akan sesekali terlihat hijau kala musim hujan. Memasuki area Pura Pulaku, Anda akan disambut dengan perpaduan eksotis alam dan aura religius yang sangat kental. Tidak hanya pemandangan laut yang disajikan dan menjadi daya tarik pura ini, gugusan bukit kecil di bagian barat yang berbentuk tanjung pun tak kalah menarik. Keberadaan kera liar yang hidup di kawasan pura pun semakin menambah keunikan suasananya. Secara keseluruhan, pura ini terlihat teguh, agung, dan berwibawa. Pura ini mudah dijangkau, terutama jika Anda bertolak dari Gilimanuk. Lokasinya persis berada di pinggir jalan raya Gilimanuk-Singaraja.
41. Pura Taman Saraswati
Pura Taman Saraswati
Lagi-lagi, Ubud menawarkan tempat wisata yang menarik dan sayang untuk dilewatkan. Pura Taman Saraswati adalah tempat pemujaan Dewi Saraswati yang tak lain adalah Dewi Pengetahuan. Yang menarik dari pura ini adalah adanya kolam di bagian tengah area pura yang penuh dengan bunga teratai. Selain itu, nyaris di setiap detail bangunan pura terdapat ukiran khas dari para seniman Ubud.
Di tempat wisata ini Anda juga dapat menikmati pertunjukan tari kecak. Tari kecak diadakan di panggung yang dikelilingi oleh kolam teratai tersebut. Untuk dapat menyaksikan seni tari khas Bali ini, Anda perlu menyiapkan uang sebesar Rp75.000,00 per orang. Namun pertunjukan ini tidak diadakan setiap hari, tetapi hanya pada hari Selasa dan Kamis mulai pukul 19.30 WITA.
Kawasan Ubud memang sangat cocok jika dilejajahi dengan berjalan kaki atau bersepeda. Dari wisata Monkey Forest, Anda membutuhkan waktu sekitar 20 menit berjalan kaki menuju Pura Taman Saraswati melalui Jalan Bisma. Setelah sekitar 1,4 km, belok kiri ke Jalan Raya Ubud sejauh 110 meter, lalu belok kanan ke Jalan Kajeng. Berjalanlah sejauh 90 meter dan di sebelah kiri jalan, Pura Taman Saraswati telah menanti Anda.
42. Pura Luhur Batukaru
Pura Luhur Batukaru
Pura di lereng Gunung Batukaru yang satu ini digunakan sebagai tempat untuk memuja Tuhan sebagai Dewa Mega Dewa. Nama Batukaru sendiri kemungkinan besar diambil dari nama Gunung Batukaru. Selain sebagai tempat suci untuk sembahyang, Pura Luhur Batukaru juga dibuka sebagai tempat wisata umum mulai pagi sampai sore dengan tiket Rp10.000,00.
Tidak sedikit wisatawan asing dan dalam negeri yang mengunjungi Pura Luhur Batukaru. Tempat ini menawarkan suasana yang tenang, damai, dan kesejukan serta kesegaran udara pegunungan di sekitar pura. Tidak ada toko suvenir, art shop , warung, dan semacamnya di sini.
Pura Batukaru terletak di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Dari objek wisata, ikuti jalan menuju Jalan Pantai Kedungu. Setelah itu, ambil arah ke Jalan Kalanganyar Sudimara ke Jalan Rajawali, Tabanan. Ikuti jalan menuju Jalan Batukaru, lanjutkan dengan Jalan Batukaru Cepag di Jegu dan Jalan Penatahan. Dari sana, tujuan Anda hanya tinggal berjarak 10 km.
Wisata Alam Lainnya
Bali memang terlalu luas untuk dijelajahi seluruh penjurunya dalam sekali waktu. Wisata alamnya terlalu banyak untuk dijelajahi satu per satu, membuat wisatawan harus datang berkali-kali atau tinggal cukup lama untuk mengunjungi semuanya. Jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk menikmati keseluruhan pesona Bali, setidaknya empat wisata alam selain pantai ini patut Anda datangi.
43. Gunung Agung
Gunung Agung
Puncak tertinggi Bali ada di puncak Gunung Agung, gunung yang sangat disucikan umat Hindu Bali. Menurut kepercayaan masyarakat, Gunung Agung merupakan tempat para dewa yang senantiasa mengawasi manusia. Dan di lereng gunung inilah pura terbesar di Bali, Pura Besakih, berada.
Anda tidak dapat mendaki gunung ini tanpa pemandu. Alasannya tidak lain adalah untuk menekan angka kecelakaan dan menjaga kesucian Gunung Agung. Biaya jasa untuk seorang pemandu sekitar Rp300.000,00.
Ada tiga jalur pendakian yang dapat Anda pilih dan masing-masing jalur menyuguhkan suasana dan pemandangan yang berbeda. Pertama melalui jalur selatan, melewati Pura Pasar Agung, Karangasem. Kedua melalui kawasan tenggara, Kecamatan Bebandem. Ketiga, melalui jalur yang cukup populer, yakni Pura Besakih di wilayah barat daya.
44. Gunung Batur
Gunung Batur
Salah satu lokasi terbaik untuk menyaksikan matahari terbit adalah di puncak Gunung Batur, Kintamani. Untuk mencapai puncak, normalnya dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam. Meski dengan estimasi waktu yang singkat, sebaiknya Anda tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa pendakiannya akan mudah. Terutama apabila Anda tidak pernah melakukan trekking sebelumnya, sebab jalur pendakian Gunung Batur berupa batu besar dan pasir yang sangat licin serta menanjak.
Karena matahari terbit pada pukul 06.00 WITA, biasanya pendakian dilakukan pukul 03.00 WITA. Peta menuju lokasi ini dapat dengan mudah Anda temukan melalui bantuan GPS. Anda tidak harus menyewa pemandu seperti di Gunung Agung, tetapi cukup membayar retribusi sebesar Rp10.000,00 per orang.
45. Pulau Penyu
Ingin berwisata alam tanpa perlu ke pantai atau bersusah payah mendaki? Pulau Penyu bisa menjadi alternatif destinasi wisata, terutama jika Anda membawa anak-anak. Untuk sampai ke Pulau Penyu, Anda akan memasuki Tanjung Benoa terlebih dahulu dengan uang donasi sebesar Rp10.000,00 untuk oang dewasa dan Rp5.000,00 untuk anak-anak. Baru setelah itu, dengan menyewa kapal seharga Rp150.000,00 setiap orang, Anda dapat memasuki wilayah konservasi penyu. Tempat wisata di Bali ini beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 WITA. Dari Denpasar, Anda dapat melalui Benoa Toll Road untuk rute tercepat. Tentu saja kendaraan darat hanya akan mengantarkan Anda sampai di Tanjung Benoa. Untuk pergi ke Pulau Penyu, Anda harus menyewa perahu.
46. Air Terjun Gitgit
Air Terjun Gitgit
Air terjun adalah destinasi yang pas bagi Anda yang ingin menikmati perpaduan wisata air dan trekking . Air Terjun Gitgit di Buleleng, Singaraja, adalah destinasi yang tidak akan mengecewakan. Air terjun ini merupakan air tejun yang memiliki tebing tertinggi di kawasan Bali utara.
Retribusi yang harus Anda bayarkan pun sangat murah, yakni Rp5.000,00 untuk dewasa dan Rp3.000,00 untuk anak-anak. Dari lokasi parkir, Anda harus berjalan beberapa ratus meter melalui jalur yang sangat memanjakan mata. Anda akan melalui jalur persawahan, kebun cengkih, dan kopi dengan udara yang sejuk khas dataran tinggi.
Dari Denpasar, jalur tercepat adalah melalui Jalan Raya Bedugul, Singaraja. Anda bisa mengandalkan GPS untuk sampai ke Desa Gitgit, lokasi air terjun tertinggi di Bali ini.
47. Gua Gajah
Gua Gajah
Gua ini merupakan gua buatan di Tampaksiring, Gianyar, yang ramai dikunjungi wisatawan. Menurut data yang dihimpun, situs Gua Gajah adalah tempat yang disucikan dan dijadikan sebagai pusat kegiatan agama Hindu dan Buddha pada masa pemerintahan Dinasti Warnadewa. Kini oleh masyarakat, situs bersejarah ini dijadikan sebagai pusat kegiatan keagamaan.
Dari area parkir, Anda harus menuruni anak tangga untuk sampai ke lokasi. Namun tenang saja, pepohonan yang mengelilingi kawasan Gua Gajah sangat rindang, sehingga membuat suasana menjadi sejuk. Yang lebih unik, pepohonan tersebut usianya sudah mencapai ratusan tahun.
Pintu masuk gua dengan dua patung penjaga di bagian luarnya, hanya cukup untuk dimasuki satu orang. Bagian dalam gua berbentuk huruf T dengan tinggi dan lebar masing-masing beukuran 2 meter. Ada ceruk di sisi kanan dan kiri gua yang diduga sebagai tempat bertapa dulu.
Dengan membayar Rp15.000,00 Anda dapat memasuki tempat wisata ini. Situs Gua Gajah beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WITA. Dari Monkey Forest, Anda bisa menuju arah Jalan Bisma lalu belok ke kanan menuju Jalan Raya Ubud. Setelah itu Anda belok kanan ke arah Jalan Cok Gede Rai, lalu belok kiri ke Jala Raya Teges. Teruskan perjalanan ke Jalan Gua Gajah dan tujuan Anda berada di sisi kanan.
Taman Rekreasi
Anda tidak harus mengunjungi tempat wisata alam atau bangunan bersejarah saja saat berada di Pulau Bali. Pulau ini juga menyediakan banyak alternatif tempat wisata lainnya, seperti taman rekreasi. Mengunjungi tempat ini pun akan terasa lebih pas jika bersama anak dan keluarga.
48. Bali Bird Park
Bali Bird Park
Tempat wisata keluarga ini dibuka pertama kali pada tahun 1995. Taman burung seluas dua hektar ini merupakan salah satu taman burung terbesar di Indonesia. Kini, tidak kurang dari 1.000 satwa unggas dari 250 spesies dirawat dan menjadi koleksi Bali Bird Park. Selain melihat secara langsung aneka satwa unggas di sini, Anda juga dapat merasakan sensai teater 4D.
Jam buka Bali Bird Pak adalah pukul 09.00-17.30 WITA, setiap hari kecuali Nyepi. Untuk pengunjung dewasa akan dikenakan biaya sebesar Rp150.000,00 dan anak-anak dikenakan biaya sebesar Rp75.000,00. Bayi yang berusia di bawah 2 tahun tidak dikenakan biaya masuk.
Lokasi Bali Bird Park berada di Jalan Serma Cok Ngurah Gambir, Batubulan, Gianyar. Dari Denpasar, ambil jalan menuju arah Gianyar. Selama perjalanan Anda akan menemukan banyak papan petunjuk jalan yang mengantarkan ke tujuan.
49. Elephant Safari Park
Elephant Safari Park
Di tempat wisata yang dibangun di atas hutan seluas lebih dari dua hektare ini akan memberi Anda pengalaman mengesankan bersama gajah. Di Elephant Safari Park, Anda bisa berkeliling dengan menunggangi gajah, berfoto bersama gajah, memberi makan gajah, juga menyaksikan pertunjukan gajah yang melukis dan bermain bola. Jika Anda mengunjungi Bali bersama anak-anak, Elephant Safari Park di Gianyar ini tentu akan memberi pengalaman menarik bagi si kecil. Taman gajah ini buka setiap hari mulai pukul 08.00-18.00 WITA.
50. Taman Kupu-Kupu Bali
Taman Kupu-Kupu
Di Tabanan, Bali, ada satu lagi tempat wisata cantik yang patut Anda kunjungi. Taman Kupu-Kupu ini merupakan objek edukasi dan penelitian kupu-kupu terbesar se-Asia Tenggara. Ribuan ekor kupu-kupu dari beragam spesies memenuhi taman ini. Waktu berkunjung ke taman yang telah dibuka sejak tahun 1996 ini adalah pukul 08.00-17.00 WITA, setiap hari. Dari tempat wisata Pura Batukaru, Anda cukup menempuh sekitar 25 menit menggunakan kendaraan bermotor untuk mencapai Taman Kupu-Kupu. Melalui Jalan Penatahan, teruslah menuju Jalan Gunung Batukaru di Jegu, lalu terus ke Wanasari. Sekitar 3,7 km kemudian, belok kanan dan Anda akan tiba di Taman Kupu-Kupu yang terletak di sebelah kanan.
51. Taman Nasional Bali Barat
Taman Nasional Bali Barat
Tidak sembarang orang dapat mengunjung taman nasional yang sangat dilindungi pemerintah ini. Anda memerlukan izin dari pengawas setempat untuk memasuki taman nasional yang terbagi atas tiga zona berbeda. Hal ini karena pemerintah ingin melestarikan ekosistem Taman Nasional Bali Barat yang ada sejak tahun 1911 dan berfungsi sebagai tempat penelitian margasatwa.
Ada dua alternatif bagi Anda yang ingin mengunjungi TNBB. Pertama dari Gilimanuk. Anda dapat langsung mengunjungi Kantor Balai Taman Nasional Bali Barat di Desa Gilimanuk, Kabupaten Jembrana. Kedua dari Denpasar. Jika Anda ingin mengunjungi Pulau Menjangan, Anda bisa melalui Teluk Labuhan Lalang. Anda cukup membayar sebesar Rp2.500,00 untuk menikmati TNBB dan Rp20.000,00 untuk pengunjung mancanegara. Namun jika Anda ingin ke Pulau Menjangan, Anda harus membayar lagi sebesar Rp200.000,00.
52. Kebun Raya Bedugul
Kebun Raya Bedugul
Kebun raya botani tropis yang luas dan besar ini ada di daerah Bedugul, Kabupaten Tabanan. Letaknya ada di daerah pegunungan Bedugul dengan ketinggian 1250-1459 dpl. Kebun raya ini dikhususkan untuk mengumpulkan berbagai gymnosperma dari seluruh dunia. Anda yang ingin berwisata dan bersantai di daerah yang menyejukkan mata dan menyatu dengan alam, sebaiknya tidak melewatkan tempat wisata ini.
Kebun Raya Bedugul beroperasi setiap hari kecuali pada saat Nyepi, mulai pukul 08.00-18.00 WITA. Harga tiket untuk pengunjung domestik sebesar Rp9.000,00 dan harga tiket untuk pengunjung asing sebesar Rp17.000,00. Jika Anda berwisata dari Taman Kupu-Kupu, ambillah arah selatan menuju Jalan Batukaru ke Jalan Raya Buruan, lanjut ke Jalan Raya Babahan Senganan dan masuk ke Jalan Raya Candikuning. Kebun Raya Bedugul terletak di Jalan Baturiti, Candikuning, Tabanan.
53. Kebun Binatang Bali
Kebun Binatang Bali
Pergi ke kebun binatang tidak harus bersama anak kecil. Anda dan pasangan juga bisa mengunjungi Kebun Binatang Bali yang terletak di Jalan Raya Singapadu, Desa Batuan, Kecamatan Singapadu, Kabupaten Gianyar. Lokasinya pun strategis dan mudah ditemukan. Waktu kunjungan di kebun binatang ini adalah 09.00-22.00 WITA setiap hari kecuali saat Nyepi. Setiap orang dewasa dikenakan biaya Rp110.000,00 dan anak-anak (di atas 2 tahun sampai 12 tahun) dikenakan biaya Rp85.000,00. Seperti kebun binatang pada umumnya, Anda dapat melihat aneka satwa serta pertunjukan satwa di sini.
54. Ubud Monkey Forest
Ubud Monkey Forest
Selain objek wisata yang secara spesifik melindungi binatang tertentu seperti gajah, kupu-kupu, dan burung, ada lagi satu tempat yang menjadi penangkaran hewan. Jika Anda berencana pergi ke Ubud, Monkey Forest tentu harus menjadi salah satu destinasi yang ada di dalam daftar perjalanan. Di sini, Anda bisa berjalan di kawasan penangkaran yang sangat sejuk, ditemani kera ekor panjang yang menghuni kawasan ini.
Anda yang menyukai kegiatan berjalan dan nuansa sejuk alam tentu akan menikmati suasana di sini. Sebagai pengingat, jangan membawa barang bawaan yang terlalu mencolok dan mengundang kejailan para kera. Anda bahkan tidak akan menyadari jika ada kera yang mengamati dari semak-semak dan tiba-tiba menjambret barang bawaan. Mereka sangat lincah.
Pengunjung dewasa domestik dikenakan tiket sebesar Rp30.000,00. Kunjungan dapat dimulai sejak pukul 08.30 hingga 18.00 WITA. Sebagai referensi arah, dari Pasar Sukawati Gianyar, Anda hanya perlu pergi lurus ke arah timur menuju Jalan Raya Sukawati. Setelah itu ambil Jalan Raya Sakah dan Jalan Raya Mas dilanjut ke Jalan Monkey Forest di Ubud.
55. Waterbom Bali
Waterbom Bali
Taman air di Bali ini selama tiga tahun berturut-turut berhasil mendapatkan predikat sebagai waterpark terbaik di Asia dan kedua di dunia. Jadi tentu saja, keseruan berbagai wahana air di Waterbom Bali tidak diragukan lagi. Selain wahananya yang menarik, pemandangan di Waterbom Bali juga patut mendapat apresiasi. Taman tropis yang ditata sedemikian apik akan memanjakan mata Anda. Mulai pukul 09.00 sampai 18.00 WITA, pengunjung bisa mencoba seluruh wahana di atas lahan seluas 3,8 hektare ini.
Bagi Anda penyuka permainan yang menguji adrenalin dapat menantang diri sendiri dengan wahana seperti ace track, super bowl, boogie ride, jungle rides, boomerang, climax , dan lain-lain. Untuk pengunjung dewasa lokal, Anda harus membayar sebesar Rp310.000,00 sementara anak-anak Rp265.000,00. Untuk mencapai lokasi ini dari bandara memang cukup mudah. Keluar dari kawasan banndara Ngurah Rai, ambil rute menuju Jalan Dewi Sartika, lalu terus ke Jalan Kartika. Waterbom Bali terletak di Jalan Kartika Plaza, Kuta, Bali.
56. Puja Mandala
Puja Mandala
Puja Mandala adalah salah satu bukti kebersamaan dan nilai toleransi antarumat beragama di Indonesia. Tempat ini merupakan kompleks rumah ibadah lima agama yang diakui di Indonesia, yang terdiri dari Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Protestan GKPB Jemaat Bukit Dua, Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa, Pura Jagatnatha, dan, Vihara Buddha Guna. Di sini, Anda dapat merasakan indahnya keharmonisan dalam perbedaan. Anda bebas mengunjungi Puja Mandala kapan pun dan tanpa sepeser pun uang yang perlu dikeluarkan. Lokasinya berada di Jalan Nusa Dua, di kawasan BTDC.
57. New Kuta Golf
Terletak di kawasan Pecatu Indah Resort, New Kuta Golf merupakan satu dari lima lapangan golf yang ada di Bali. Lokasinya benar-benar menakjubkan, berada di atas bukit dengan tebing-tebing terjal yang berbatasan langsung dengan tepi laut. Selain bermain golf, menikmati pemandangan matahari terbenam juga akan memberi kepuasan pengalaman tersendiri.
Untuk bermain golf di tempat ini, Anda harus merogoh kocek minimal Rp1.1300.000,00. Jika Anda tidak membawa perlengkapan golf pun tidak masalah, Anda bisa menyewanya di sini. Biaya sewa untuk tongkat golf adalah Rp350.000,00 dan sepatu golf adalah Rp80.000,00.
58. Pelabuhan Benoa
Pelabuhan Benoa berada di bawah naungan PT. Pelabuhan Indonesia (PELINDO) III dan terletak di Denpasar. Pelabuhan ini menjadi tempat bersandarnya kapal pesiar internasional. Untuk masuk ke pelabuhan ini Anda tidak dikenakan biaya masuk kecuali parkir. Sayangnya, tidak ada akses untuk melakukan tur ke dalam kapal pesiar yang bersandar, karena pengamanannya yang sangat ketat.
59. Pelabuhan Gilimanuk
Pelabuhan Gilimanuk merupakan pintu masuk bagi para wisatawan yang datang ke Bali melalui kapal feri dari Pulau Jawa. Pelabuhan ini berada di bawah pengelolaan ASDP Indonesia Ferry. Setiap hari, dengan durasi sekitar satu jam penyeberangan, ratusan kapal feri melayani penumpang dari Pulau Bali ke Pulau Jawa dan sebaliknya. Lokasi pelabuhan ini berada di Kabupaten Jembrana dan buka selama 24 jam. Harga tiket yang diberlakukan pun variatif, tergantung jenis kendaraan yang digunakan. Tetapi bagi Anda yang tidak menggunakan kendaraan, penyeberangan orang dewasa dihargai Rp6.000,00 sementara anak-anak Rp4.000,00.
60. Bandara Internasional Ngurah Rai
Bandara Internasional Ngurah Rai Bandara bertaraf internasional ini terletak di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Dengan padatnya jadwal penerbangan setiap hari, Bandara Ngurah Rai dinobatkan sebagai bandara tersibuk ketiga di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta dan Bandara Internasional Juanda di Surabaya. Jumlah gerbang keberangkatan yang dimiliki bandara ini sebanyak 24, dengan rincian 8 di terminal domestik dan 14 di terminal internsional. Itulah beberapa tempat wisata di Bali yang cukup menarik dan patut Anda singgahi saat berpelesir ke Pulau Dewata. Selamat berlibur!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar