MENU

Mengenal Suku Cadang Motor dan Fungsinya

Mengenal Suku Cadang Motor dan Fungsinya

salah satu alat transportasi yang bisa kamu gunakan di segala medan baik di jalanan yang terjal, sempit bahkan mendaki. Tidak heran bila motor menjadi salah satu alat transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain modelnya yang ramping dan terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah, motor juga kerap digunakan di bidang bisnis. Mulai dari pasar hingga gedung pencakar langitpun banyak terlihat kendaraan roda dua ini berseliweran.


Bagi kamu yang memiliki motor tentunya perlu memahami bagian motor atau spare part yang memaksimalkan kinerja motor kamu. Memahami suku cadang beserta fungsi dari motor kamu bisa menolong saat tiba-tiba motor mengalami mogok atau hal yang tak diinginkan. Kamu juga bisa merawat motor agar awet dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.



Beberapa sparepart ini mungkin telah kamu ketahui namun jarang kamu pahami apa fungsinya. Oleh karena itu tanpa menunggu waktu lama berikut ini ulasan tentang suku cadang motor dan fungsinya:




uku cadang yang pertama yang perlu kita ketahui ialah aki motor yang berguna sebagai penyalur daya agar motor kamu bisa hidup. Bisa dibilang aki sama dengan jantung pada manusia sehingga bila tidak ada suku cadang ini maka motor kamu tidak bisa hidup dan bekerja sebagaimana mestinya. Aki juga menjadi penyedia tenaga cadangan untuk mesin motor dan aliran listrik bagi kendaraan roda dua tersebut. Pentingnya aki motor ini mengharuskan kamu untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. 


Aki motor pada dasarnya terbagi atas dua jenis yakni aki kering dan aki basah yang tergantung pada model motor yang kamu pakai. Aki motor kering misalnya digunakan untuk motor matic. Perbedaan antara kedua aki tersebut tentu dilihat dari volumenya yakni aki kering lebih kecil dibanding dengan aki basah. Aki kering tidak memerlukan perawatan khusus, namun sayangnya aki jenis ini mudah sekali rusak. 



Untuk aki basah biarpun selalu perlu diisi air ketika habis, namun waktu penggunaanya lebih lama. Hal ini karena aki basah memerlukan perawatan yang lebih intensif ketimbang aki kering. Jika kamu sedang servis motor jangan lupa ya untuk mengecek aki motor kamu.



 
Jika sudah ada aki jangan lupa juga untuk memperhatikan busi motor kamu. Bagi yang tidak mengetahui busi, kamu perlu tahu nih fungsinya. Busi juga tak kalah penting dengan aki motor lho. Busi motor berfungsi sebagai penyala api yang nantinya digunakan untuk membakar bahan bakar. Ada beberapa jenis busi yang ada di pasaran diantaranya busi standar, resistor, elektroda, iridium dan lain sebagainya.


Busi standar memiliki ciri ujung elektroda tengah yang keluar dari diameter treaded section dan ujung insulator tidak menonjol. Busi jenis inilah yang biasa dipakai motor dengan standar pabrikan. Untuk motor yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar maka akan digunakan busi resistor yang terdapat huruf R pada bagian pangkal dan terdapat ceramic resistor.



Bagi kamu yang memiliki motor balap biasanya menggunakan busi jenis iridium yang tahan akan keausan dengan ukuran lebih kecil dan ringan ketimbang busi biasa.



  Sumber: www.camargus.com
Karburator ditemukan pada tahun 1885 dan dipatenkan di tahun 1886 oleh Karl Benz. Karburator hampir digunakan oleh semua sepeda motor yang menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Fungsi karburator sendiri yakni bertugas untuk mencampur bahan bakar dengan udara. Jika disimulasikan maka karburator akan mencampur 1 gram bensin dengan 15 gram udara. Komponen karburator juga beragam dan memiliki tugas berbeda di setiap bagiannya.


Bagian karburator tersebut terdiri dari mangkok karburator yang berguna untuk menyimpan bensin saat tidak digunakan. Pelampung yang berfungsi untuk mengatur agar bahan bakar tetap ditempatnya. Katup cuk yang berguna untuk menutup udara luar masuk begitu saja ke kaburator. Ada pula katup gas, klep, baut udara dan masih banyak lagi lainnya.TOP



 
Lampu ialah suku cadang yang bisa kamu lihat secara langsung atau nampak pada motor tanpa harus membongkarnya. Motor memiliki beragam lampu mulai dari lampu sein hingga lampu depan dan belakangnya. Lampu sein sendiri memiliki fungsi untuk memberi tanda kepada pengendara lainnya bahwa kamu hendak berbelok. Lampu belakang berguna untuk memberi tahu pengendara yang ada di belakang kamu bahwa ada kendaraan di depannya sedangkan lampu depan berguna menerangi jalan yang akan kamu lalui.


Lampu sebenarnya memiliki hubungan yang erat dengan aki motor kamu. Apabila aki bekerja dengan baik maka lampu akan menyala dengan terang. Apabila lampu tidak menyala maka ada masalah pada aki motor kamu.

Ban dan Fungsinya



Cara Membuat pola baju yang benar

Cara Membuat pola baju yang benar
Sempurna atau tidaknya baju buatan anda bergantung dari sebagus dan sedetail apa pola baju yang anda buat. Oleh karena itu, membuat pola merupakan salah satu elemen yang penting dalam pembuatan suatu busana.
Pola ini berupa gambaran bentuk potongan-potongan atau bagian-bagian dari baju yang akan disatukan nantinya.
Intinya, pola yang telah dibuat akan menjadi acuan dalam pembuatan baju agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatannya, khususnya saat proses pemotongan kain.
Sebenarnya meskipun tanpa pola, busana tetap dapat dibuat namun terkadang hasil yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan.
Cukup siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti gunting, kertas, pensil, dan penghapus.

Tips Membuat Pola Baju Untuk Pemula

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pemula yang baru akan memulai membuat pola diantaranya adalah:

Mulailah Dengan Membuat Pola yang Mudah

Dalam memilih pola mana yang akan dibuat, seorang pemula sebaiknya dapat menyesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Ada baiknya jika pola yang dipilih dimulai dari pola yang paling sederhana.
Pemilihan pola yang mudah dan sederhana akan menghindarkan anda dari rasa jenuh yang biasa timbul saat mengerjakan pola yang sulit.

Tips Membuat Pola Baju Untuk Pemula

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pemula yang baru akan memulai membuat pola diantaranya adalah:

Mulailah Dengan Membuat Pola yang Mudah

Dalam memilih pola mana yang akan dibuat, seorang pemula sebaiknya dapat menyesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Ada baiknya jika pola yang dipilih dimulai dari pola yang paling sederhana.
Pemilihan pola yang mudah dan sederhana akan menghindarkan anda dari rasa jenuh yang biasa timbul saat mengerjakan pola yang sulit.
Pada umumnya, setiap pola yang dibuat untuk membuat baju memiliki tingkat kesulitan masing-masing.
Setiap pola terkadang memiliki bagian-bagian tertentu yang cukup sulit untuk di jahit khususnya untuk seorang pemula. Bagian-bagian inilah yang membutuhkan teknik khusus untuk menjahitnya.
Dari hal tersebut anda dapat belajar untuk terus meningkatkan kemampuan anda dalam hal peningkatan serta pembiasaan diri dalam menguasai teknik-teknik menjahit.

Gunakan Aksesoris Tambahan

Setelah anda selesai menjahit dan menyatukan pola-pola yang telah dibuat tadi, saatnya anda memasuki tahap finishing.
Terkadang setelah semua pola disatukan, selalu saja ada kesalahan-kesalahan kecil yang ditemukan apalagi hasilnya dari seorang pemula.
Pola Dasar Bagian Atas
Pola Dasar bagian atas adalah pola yang meliputi bagian bahu hingga ke bagian pinggang yang pola ini umumnya disebut pola badan bagian muka dan belakang.
Pola Dasar Bagian Bawah
Pola dasar bagian bawah adalah pola yang dibuat untuk bagian bawah tubuh yang diukur mulai dari pinggang hingga ke lutut atau diteruskan sampai ke mata kaki.
Untuk pakaian wanita pola ini biasa disebut pola dasar rok yang terdiri dari pola dasar rok muka dan belakang.
Pola Lengan atau Pola Dasar Lengan
Pola lengan adalah pola yang dibuat untuk membentuk bagian lengan yang meliputi bagian lengan atas hingga siku untuk lengan pendek.
Sedangkan untuk lengan panjang dapat diteruskan hingga ke pergelangan tangan.
Pola Badan Atas dan Pola Badan Bawah
berbeda dengan pola dasar bagian atas dan bawah, pola badan atas dan pola badan bawah diaplikasikan dalam pembuatan baju terusan atau gaun.
Itulah empat pola dasar yang umum berada di setiap pola baju yang akan dibuat.
Hal terpenting selanjutnya yang perlu di perhatikan saat membuat pola adalah kesesuaian antara ukuran gambar dengan dengan ukuran aslinya atau ukuran ril yang akan dibuat.

Cara Mengedit Video Youtube Remixer

Cara Mengedit Video dengan  Youtube Remixer

Sebenarnya ada banyak sekali situs di internet yang memberikan layanan untuk membantu kita dalam mengedit video. dengan cara menggunakan situ di internet tersebut maka sobat hanya memerlukan akses internet untuk dapat menggunakannya, akan tetapi pada kesempatan utopicomputer memilihkan situs untuk editing video yang terbaik yang bisa sobat coba di rumah tentunya.

Cara Mengedit Video Dengan Mudah Di Internet

Youtube Remixer

Google memang selalu memberikan inovasi untuk produk - produknya, begitu juga dengan Youtube. Di Youtube sendiri ada fitur yang dapat membantu sobat untuk mengedit video dengan mudah. Fitur di Youtube ini diberikan dengan dengan gratis untuk memudahkan sobat untuk mengelola video yang akan di tampilkan di Youtube. Bagaimana cara mengedit video dengan menggunakan Youtube Remixer ?. Hal pertama yang harus sobat lakukan untuk mengedit video dengan Youtube Remixe adalah siapkan akun Google terlebih dahulu ( Gmail ) 
Kemudian sobat login menggunakan akun Gmail yang sudah sobat punyai, setelah sobat masuk ke Youtube sobat bisa mengupload video yang akan sobat edit. Setelah selesai mengupload sobat dapat melihat menu Youtube bagian kanan " Editor Video " Klik Edit. Kemudian sobat dapat memilih fitur - fitur yang bisa sobat gunakan untuk mengedit Video. Setelah selesai sobat dapat mengklik tombol " Buat Video ", Selesai. Bagamaian mudah bukan mengedit video di Youtube ?

Merancang Bangun dan Menganalisa Wide Area Network (WAN)

ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).
Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis:
1.   Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan local yang digunakan oleh suatu organisasi untuk berbagi sumber daya (resources sharing) seperti printer dan file. LAN biasanya dibangun dan dikelola oleh organisasi tersebut. Teknologi LAN antara lain Ethernet, Token Ring dan FDDI.
Ciri-ciri LAN:
 Bekerja di area geografis yang terbatas.
 Dapat digunakan multi-access hingga high-bandwidth.
 Administrasi dilakukan melalui administrator lokal.
 Koneksi secara Full-Time dan langsung (Directly Connected )
Alat-alat yang umum digunakan :
  
2.   Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3.   Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh. WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer–komputer atau file server pada lokasi lain.Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.
Ciri-ciri WAN:
 Bekerja di area geografis yang luas.
 Dapat diakses melalui Serial Interface dengan kecepatan yang rendah.
 Koneksi secara Full-Time dan Part-Time
Alat-alat yang umum digunakan :
4.   Intranet
Melibatkan jaringan LAN dan Web Server yang terpasang pada jaringan LAN tersebut. Web Server digunakan untuk melayani permintaan pengguna internal suatu organisasi untuk menampilkan data dan gambar. Intranet ini mempunyai sifat tertutup yang berarti pengguna dari luar organisasi tidak dapat mengaksesnya.
5.   Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gatewayguna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
I.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini seperti :
1.      Apa Pengertian Jaringan ?
2.      Ada Berapa Jenis Jaringan Secara Umum ?
3.      Apa Ciri – Ciri Masing – masing Jenis Jaringan ?
I.3. Tujuan
      1. Untuk Mengetahui Pengertian Jaringan.
      2. Untuk Mengetahui Jenis – Jenis Jaringan Secara Umum.
      3. Untuk Mengetahui Ciri – Ciri Jaringan dimasing – masing Jenisnya.
II.1 Merancang Bangun dan Menganalisa Wide Area Network (WAN)
   
WAN(Wide Area Network)
WAN Merupakan jaringan komunikasi data yang secara geografis mencakup area yang sangat luas, lingkup nasional, regional dan global dan sering menggunakan sarana fasilitas transmisi umum seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Protokol yang digunakan dalam WAN
Media yang melayani komunikasi WAN adalah termasuk dalam Physical layer dalam 7 OSI Layer. Data yang lalu-lalang di dalam media WAN tersebut diatur dengan menggunakan seperangkat aturan yang ada di dalam layer Data link dalam 7 OSI layer.

Gambaran dari sebuah WAN :

Seperangkat peraturan atau yang sering disebut dengan istilah protokol ini, mengatur bagaimana si pengirim dan penerima data dapat menggunakan media WAN tersebut secara teratur. Pembungkusan data dalam layer Data link ini sering disebut dengan enkapsulasi. Untuk itu, protokol pengatur ini sangatlah penting ditentukan dalam penggunaan media WAN.
II. 2 Protokol - Protokol Pengatur Penggunaan Media WAN
- Point-to-Point protocol (PPP)
Protokol PPP adalah merupakan protokol standar yang paling banyak digunakan untuk membangun koneksi antara router ke router atau antara sebuah host ke dalam jaringan dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous.
 PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah protocol point-to-point yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-to-point antara piranti yang menggunakan protocol suite. PPP protocol menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi. Berikut ini adalah fitur kunci dari PPP protocol ini:
1.      PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).
2.   PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN.
3.   Tidak ada batas transmission rate
4.   Keseimbangan load melalui multi-link
6.   LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya.
7.   PPP protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan sbgnya.
8.   PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)
9.   NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas.
Diagram berikut menunjukkan bagaimana PPP protocol dihubungkan dengan model OSI.
PPP Protocol vs model OSI
Spesifikasi PPP berakhir pada layer Data link. NCP (Network COntrol Protocol) mengijinkan PPP protocol mendukung protocol-2 layer bagian atas seperti IP; IPX; APleTalk dll. Fleksibilitas inilah yang membuat PPP protocol menjadi begitu popular. NCP bertindak sebagai interface antara Data Link layer (yg dispesifikasikan oleh PPP Protocol) dengan jaringan. PPP protocol menggunakan NCP untuk meng-encapsulate paket-2 layer Network. Paket PPP mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian protocol layer Network.
PPP protocol Link Control Protocol (LCP) merupakan sayu set layanan-2 yang melaksanakan setup link dan administrasi meliputi:
o  Yesting dan negosiasi Link
o  Kompresi
o  Authentication
o  Deteksi error
Saat sesi dimulai, piranti-2 bertukar paket LCP untuk negosiasi layanan-2 pada yang terdaftar disini. Spesifikasi PPP protocol tidak mengandung standard layer Physical. Akan tetapi PPP protocol dapat berjalan pada bermacam-2 standard physical synchronous dan asynckronous termasuk:
o  Serial asynchronous seperti dial-up
 ISDN
o  Serial synchronous
o  HIgh Speed Serial Interface (HSSI)
PPP protocol membentuk komunikasi dalam tiga fase:
o  Membuka link dan membentuk sesi dengan saling bertukar LCP
o  Membentuk opsi authentication melalui PAP atau CHAP, CHAP sangat direkomendasikan.
o  Setuju dengan protocol layer diatasnya (IP; IPX; AppleTalk; dll)
- Serial Line Internet Protocol (SLIP)
SLIP merupakan pendahulu dari PPP yang banyak digunakan dalam membangun koneksi serial Point-to-Point yang menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.
- High-level Data Link Control (HDLC)
Protokol layer data link ini merupakan protokol ciptaan Cisco System, jadi penggunaan protokol ini hanya ketika sebuah jalur WAN digunakan oleh dua buah perangkat router Cisco saja. Apabila perangkat selain produk Cisco yang ingin digunakan, maka protokol yang digunakan adalah PPP yang merupakan protokol standar.
Untuk memenuhi berbagai macam aplikasi, HDLC menetapkan tiga jenis stasiun, dua konfigurasi, serta tiga model operasi pengalihan data. Ketiga jenis stasiun tersebut adalah sebagai berikut:
·  Stasiun Primer: Bertanggung-jawab mengontrol operasi jalur. Frame-frame dikeluarkan oleh primary yang disebut perintah.
·  Stasiun Sekunder: Beroperasi dibawah kendali stasiun primer. Frame-frame dikeluarkan sekunder yang disebut respons. Primer mempertahankan jalur logik yang terpisah dengan setiap stasiun sekunder pada jalur.
·  Stasiun Gabungan: Mengkombinasikan bentuk primer dan sekunder. Stasiun gabungan bisa mengeluarkan perintah dan respon.
Konfigurasi jalur berupa
·  Konfigurasi tidak seimbang: Terdiri dari satu stasiun primer dan satu atau lebih stasiun sekunder, serta mendukung baik transmisi full-duplex maupun half-duplex.
·  Konfigurasi seimbang: Terdiri dari dua stasiun gabungan, serta mendukung transmisi full-duplex maupun half-duplex.
Sedangkan mode transfer data berupa:
·  Normal response mode (NRM): Digunakan dengan konfigurasi. Primer tidak seimbang mengawali data transfer menuju secondary, namun sekunder hanya mentransmisikan data dalam bentuk respon sampai perintah dari primer saja.
·  Asynchronous Balanced Mode (ABM): Digunakan dengan konfigurasi seimbang. Salah satu stasiunt gabungan dapat mengawali transmisi tanpa perlu ijin dari salah satu stasiunt gabungan lainnya.
· Asynchronous Response Mode (ARM): Digunakan dengan konfigurasi tidak seimbang. Secondary dapat mengawali transmisi tanpa perlu ijin yang jelas dari primer. Primer masih tetap bertanggung-jawab terhadap jalur, termasuk inisialisasi, perbaikan kesalahan, serta diskoneksi logik.
NRM dipergunakan pada jalur multititik, dimana sejumlah terminal dihubungkan ke komputer host. Komputer menanyai setiap terminal untuk dipergunakan sebagai masukan. NRM kadang-kadang juga dipergunakan pada jalur ujung-ke-ujung, utamanya bila jalur menghubungkan sebuah terminal atau periferal lainnya dengan sebuah komputer. ABM merupakan mode yang paling banyak dipergunakan dibanding mode-mode lainnya: karena membuat penggunaan jalur ujung-ke-ujung full-duplex menjadi lebih efisien sebab tidak memerlukan overhead. Sedangkan ARM jarang digunakan: karena hanya bisa diaplikasikan untuk keadaan-keadaan tertentu dimana sekundar perlu mengawali transmisi.
-    X.25/LAPB
X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang mendefinisikan cara koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data Communication Equipment) yang memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat saling berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN analog yang tingkat error-nya tinggi.
X.25 adalah protokol standar yang diciptakan untuk interfacing diantara sistem host dan jaringan packet-switching. Standar ini memiliki tiga lapisan yaitu:
-    Lapisan Fisik: menyangkut interface antara suatu stasiun dengan jalur yang terhubung dengan simpul packet-switching.
-    Lapisan Jalur: dimaksudkan agar transfer data yang melintasi jalur fisik cukup andal, dengan cara mentransmisikan data sebagai rantaian dari bingkai data (frame).
-    Lapisan Paket: menyediakan layanan virtual circuit eksternal, yang memungkinkan stasiun mampu menyusun logika koneksi (virtual circuit) ke stasiun tujuan.
Kelebihan protokol X.25 :
·   Protokol X.25 memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding RS-232 (64 kbps dibanding 9600 bps).
·   Protokol X.25 memiliki kemampuan untuk menyediakan logical channel per aplikasi.
·   Pendudukan logical channel dapat dilakukan secara permanen dengan mode PVC (Permanent Virtual Channel) maupun temporary dengan mode SVC (Switched Virtual Channel) disesuaikan dengan kebutuhan.
·   Data transfer pada X.25 bersifat reliable, data dijamin bahwa urutan penerimaan akan sama dengan waktu data dikirimkan.
·   Protokol X.25 memiliki kemampuan error detection dan error correction.
Kekurangan protokol X.25 :
·   Tidak semua sentral memiliki antarmuka X.25. Sehingga diperlukan pengadaan modul X.25 dengan syarat bahwa sentral sudah support X.25.
·   Untuk pengembangan aplikasi berbasis protokol X.25 membutuhkan biaya yang relatif lebih besar dibanding dengan RS-232 terutama untuk pembelian card adapter X.25.
·   Untuk komunikasi data antara sentral dengan perangkat OMT beberapa sentral diidentifikasi menggunakan protokol proprietary vendor tertentu yang berjalan di atas protokol X.25.
- Frame Relay
Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan. Karena untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error.
Frame-relay dirancang untuk menghilangkan overhead yang ada pada X.25. Perbedaan utama antara frame-relay dan X.25 adalah:
·   Pensinyalan kontrol panggilan bahwa pada koneksi logik yang terpisah dari data pemakai. Simpul-simpul (node) perantara tidak perlu mempertahankan tabel-tabel status.
·   Koneksi logik untuk multiplexing dan switching dilakukan pada lapisan 2 sebagai pengganti lapisan 3, berarti menghilangkan satu lapisan pengolahan secara keseluruhan.
·   Tidak terdapat flow-control dan error-control lompatan demi lompatan. Bila diaplikasikan secara keseluruhan maka flow-control dan kontrol kesalahan ujung-ke-ujung merupakan tanggung jawab lapisan yang lebih tinggi
Jadi dengan frame-relay sebuah frame data pemakai tunggal dikirim dari sumber ke tujuan, dan sebuah balasan, yang dibangkitkan oleh lapisan yang lebih tinggi dibawa kembali di dalam frame. Tidak terdapat pertukaran frame-frame data dan balasan lompatan demi lompatan.
Kekurangan utama frame-relay adalah hilangnya kemampuan flow-controldan error-control jalur demi jalur
Kelebihan frame-relay adalah adanya proses komunikasi yang ringan, penundaan lebih rendah dan laju penyelesaian yang lebih tinggi. Frame-relay dapat dipergunakan pada akses dengan kecepetan sampai 2 Mbps.
Ada dua operasi yang terpisah yaitu: taraf kontrol (control plane) yang terlibat dalam penetapan dan penghentian koneksi logic, dan taraf pemakai (user plane) yang bertanggung jawab dalam hal transfer data pemakai diantara pelanggan. Taraf kontrol berada diantara pelanggan dan jaringan sedang taraf pemakai menampilkan fungsi ujung-ke-ujung.
-          Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).
Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM menggunakan paket-paket data yang berukuran tertentu yang disebut ‘cell”. Penggunaan cell ini menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi
ATM memiliki cara yang sama dengan packet-switching. ATM melibatkan pentransferan data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri-ciri tersendiri. ATM memungkinkan koneksi logik multipel dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal.
ATM merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan kontrol kesalahan (error control) dan kontrol aliran minimal (flow control). Hal ini menyebabkan berkurangnya overhead saat pengolahan sel-sel ATM sekaligus mengurangi bit-bit overhead yang diperlukan masing-masing sel.
Lapisan fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps.
Dua lapis diatasnya berkaitan dengan fungsi-fungsi ATM, yaitu pelayanan transfer paket (ATM layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelayanan protokol transmisi yang tidak berbasis ATM.
Model referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda:
·   Taraf pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan kontrol-kontrol yang terkait.
·   Taraf kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi
·   Taraf manajemen: menampilkan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem secara keseluruhan

Karakakteristik

Teknologi ATM menawarkan dua karakteristik yang memperbaiki tingkat kecepatan transfer data. Pertama, besarnya paket yang dikomunikasikan menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan protokol-protokol untuk sistem telepon, sehingga memungkinkan paket-paket dari pengguna yang berbeda yang melewati jaringan pada waktu yang bersamaan dapat dikelompokkan secara merata. Karakteristik ATM yang kedua adalah mengingkatnya kecepatan, dari 25 hingga 155 Mbps. Bahkan, peralatan ATM dapat menggabungkan 16 saluran menajadi satu untuk menghasilkan kecepatan transfer hampir sebesar 2,5 juta bit per detik.
FORMAT HEADER SEL ATM
Terdapat dua format header sel ATM yaitu UNI atau NNI. UNI header digunakan untuk komunikasi antara endpoint dengan ATM switch dalam jaringan Private ATM. NNI header yang digunakan untuk komunikasi antar ATM switch. Gambar berikut mengilustrasikan format dasar sel ATM, format header sel UNI, dan format header sel NNI.
ATM Cell Header Fields
Berikut adalah deskripsi dari beberapa field yang terdapat pada header sel ATM baik NNI maupun UNI
v Generic Flow Control (GFC)
Menyediakan fungsi lokal, seperti mengidentifikasi multiple stations yang menggunakan satu interface ATM. Field ini biasanya tidak digunakan dan diatur ke nilai default-nya 0 (biner 0000).
v Virtual Path Identifier (VPI)
Berhubungan dengan VCI dan berfungsi mengidentifikasi path tujuan berikutnya dari sebuah sel saat melewati serangkaian switch ATM menuju host tujuan.
v Virtual Channel Identifier (VCI)
Berhubungan dengan VCI dan berfungsi mengidentifikasi path tujuan berikutnya dari sebuah sel saat melewati serangkaian switch ATM menuju host tujuan.
v Payload Type (PT)
Bit pertama menunjukkan apakah dalam sebuah sel berisi data pengguna atau kontrol data. Jika sel berisi data pengguna, bit diatur ke 0. Jika kontrol berisi data, di set ke 1. Bit kedua menunjukkan kongesti (0 = tidak ada kemacetan, 1 = kemacetan). Bit ketiga menunjukkan apakah sel tersebut merupakan sel terakhir pada sebuah rangkaian sel.
v Cell Loss Priority (CLP)
Menunjukkan apakah sel harus dibuang jika menemukan kemacetan yang ekstrem ketika bergerak melalui jaringan. Jika CLP bit sama dengan 1, sel harus dibuang dan sebaliknya
v Header Error Control (HEC)
Menghitung checksum pada 4 byte pertama dari header. HEC dapat mengoreksi kesalahan bit tunggal dalam byte, dengan demikian dapat mempertahankan sel daripada membuangnya.
KESIMPULAN
               WAN (Wide Area Network) Merupakan jaringan komunikasi data yang secara geografis mencakup area yang sangat luas, lingkup nasional, regional dan global dan sering menggunakan sarana fasilitas transmisi umum seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit.

Download Everyting

motogp