MENU

UPACARA ADAT DI BALI (Lengkap)

UPACARA ADAT DI BALI (Lengkap)

Jadi wisata ke Bali tidak hanya menyaksikan tempat-tempat menarik saja, namun banyak hal unik dan indah yang tidak akan menjemukan suasana.
Upacara adat di Bali
Upacara adat di Bali memang sangat berkaitan dengan kehidupan beragama masyarakat setempat, yang sangat berkaitan dengan upacara atau persembahan kepada Ida Sang Hyang Widi (Tuhan), persembahan kepada Sang Pitara (leluhur atau orang yang telah meninggal), upacara kepada Manusia, Bhuta Kala dan Alam. Dan beberapa tempat di Bali, upacara adat dilakukan karena adat dan tradisi yang sudah diwariskan oleh nenek moyang atau leluhur warga setempat, sehingga sangat memungkinkan beberapa tempat memiliki upacara adat yang berbeda.

Upacara Adat Tradisional Khas Di Bali

Walaupun pada sejumlah tempat di Bali terkadang memiliki tradisi dan pelaksanaan upacara adat sendiri, secara umum Bali memiliki upacara adat yang digelar dan dilaksanakan oleh hampir masyarakat Bali terutama yang beragama Hindu. Walaupun dalam pelaksanaan tetap mengacu pada tempat (desa) upacara tersebut berlangsung, waktu upacara, kemudian keadaan ataupun situasi upacara tersebut dilangsungkan. Misalnya jika warga yang ekonomi kurang mampu, upacara adat ini bisa dilakukan dalam tingkatan kecil yang tidak mengurangi dari makna upacara adat tersebut.

Ngaben

upacara adat di Bali ini dilakukan untuk orang yang meninggal, setelah meninggal tubuh orang tersebut akan dibakar kemudian abunya akan dihanyutkan ke laut. Dalam pelaksanaanya, tubuh orang meninggal bisa dikubur terlebih dahulu, kemudian menunggu waktu baik dan tersedia dana baru tulang belulangnya digali dan dibakar, terkadang ada hanya mengambil tanah saja di atas kuburan orang meninggal hanya sebagai simbul jasad tersebut. Tujuan Ngaben tersebut mengemablikan unsur Panca Mahabhuta ke asalnya dan mengantarkan sang atma untuk kembali ke alamnya yakni alam Pitara.

Nyepi

Dikenal sebagai hari raya tahun baru Bali berdasarkan penanggalan tahun Isaka yang biasanya jatuh pada bulan Maret-April bulan Masehi. Upacara penyambutan tahun Baru ini tergolong unik, sesuai namanya Nyepi semua aktifitas warga tutup tidak ada boleh aktifitas sama sekali, tidak boleh bikin gaduh, bepergian ke luar rumah dan menyalakan lampu. Cuma tempat-tempat penting seperti rumah sakit diperbolehkan buka. Tujuan dari hari Raya Nyepi bagi umat Hindu adalah untuk bisa mengendalikan hawa nafsu, mengekang dan mengendalikan segala keiinginan dan kesenangan, waktu yang paling baik melakukan tapa, brata, yoga dan samadi, sehingga bisa membuka lembaran baru dengan hati putih dan bersih.

Ngerupuk

Upacara Ngerupuk ini adalah rangkaian dalam Hari Raya Nyepi di Bali, setiap warga Hindu wajib melakukan persembahan kepada sang Bhuta Kala dengan banten mecaru, baik itu di tingkat rumah, banjar, desa, kecamatan sampai tingkat propinsi Bali yang biasanya dilakukan di perempatan jalan raya utama di desa atau kota tersebut. Tujuannya adalah memberikan persembahan bagi Bhuta Kala, agar mereka tidak mengganggu kehidupan manusia di saat manusia melakukan brata penyepian. Dilaksanakan sehari sebelum perayaan Nyepi, setelah upacara mecaru, dilakukan pawai ogoh-ogoh yang sebagi simbol Bhuta Kala diarak keliling desa dibarengi warga dengan membawa obor.

Melasti

Upacara adat di Bali ini juga dilakukan oleh seluruh umat Hindu ini juga masih dalam rangkain Hari Raya Nyepi, 2-4 hari sebelum Nyepi dilakukan prosesi Melasti (mekiis/melis). Pada saat ini semua alat-alat suci, seperti pratima, arca, pralingga, jempana, simbol senjata nawasangan, umbul-umbul, diiringi oleh gamelan Baleganjur dan warga, semua peralatan peribadatan tersebut di usung menuju ke tempat-tempat sumber air yang biasanya menuju ke laut, tujuan dari upacara Melasti ini adalah untuk membersihkan bhuana Agung (alam) dan juga diri manusia, setelah kemudian “angamaet tirtha amertha” mengambil air suci yang merupakan intisari kehidupan untuk kesejahteraan manusia dan alam.

Galungan

Hari Raya Galungan adalah upacara adat di Bali yang bertujuan untuk merayakan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan), dirayakan setiap 6 bulan sekali atau dalam kalender Bali setiap 210 hari, tepatnya di hari Rabu (Budha) Kliwon wuku Dungulan. Pada saat ini umat Hindu diharapkan mampu membedakan dorongan hidup antara kebaikan dan keburukan, sehingga niscaya kebahagiaan bisa diraih dengan kemampuan memenangkan dharma dalam diri manusia. Disinilah manusia diharapkan bisa menyatukan rohani agar mendapatkan pikiran terang, pikirantersebut adalah wujud dharma dalam diri, sehingga bisa memenangkan dharma atas adharma. Ciri khasnya adalah Penjor yang terpasang sepanjang jalan. Kemudian 10 hari setelah Galungan dirayakan haru Raya Kuningan.

Mepandes

Dikenal juga dengan nama Metatah atau Mesanguh, upacara ini merupakan hal unik yang mungkin hanya anda temukan di Bali, ini adalah upacar potong gigi bagi pemeluk umat Hindu yang sudah menginjak remaja ataupun dewasa. Upacara ini merupakan kewajiban (hutang) orang tua yang wajib diakukan dibayar oleh orang tua semasih mereka hidup kepada anak-anaknya. Prosesi potong gigi dilakukan oleh seorang Sangging, yang dipotong adalah 6 buah gigi depan atas. Tujuan dari upacara Mepandes (Metatah) ini adalh untuk menghilangkan 6 musuh (sad ripu) dalam diri manusia. Adapun keenam musuh terseut adalah hawa nafsu, ketamakan, amarah, mabuk, kebingungan dan iri hati.

Tumpek Uduh

Dikenal juga dengan nama Tumpek Ngatag atau Tumpek Wariga. Upacara adat di Bali berkaitan dalam rangkaian hari Raya Galungan, karena dilaksanakan 25 hari sebelum Galungan tepatnya hari Sabtu Kliwon, wuku Wariga. Pada hari inilah umat Hindu melakukan upacara kepda Tuhan sebagai penguasa tumbuh-tumbuhan atau Dewa Sangkara, mengucapkan rasa syukur manusia atah segala limpahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, mengingat akan jasa dari tumbuh-tumbuhan tersebut, diharapkan manusia tetap bisa menjaga keharmonisan dengan alam terutama tumbuh-tumbuhan, terjadi keseimbangan dan hubungan baik dengan alam ini adalah salah satu bentuk dari pelaksaan Tri Hita Karana.

Tumpek Landep

Upacara adat di Bali ini digelar setiap 210 hari sekali yaotu pada hari Sabtu, Kliwon wuku Landep. Pada perayaan ini umat Hindu memujua Sang Hyang Pasupati yang telah menganugerahkan segala kecerdasa dan ketajaman pikiran, dengan kecerdasan manusia bisa menciptakan sesuatu berupa benda-benda yang membantu kehidupan manusia. Benda-benda hasil ciptaan manusia yang membatu kegiatan dalam sehari-hari seperti sepeda motor, mobil, komputer, mesin, cangkul, pisau termasuk barang-barang bertuah seperti keris yang membantu kegiatan manusia. Sebagi simbol maka benda-benda tersebut disembahyangi sebagai wujud terima kasih kepada Tuhan dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Pasupati.

Otonan

Upacara adat di Bali ini berkaitan dengan kelahiran seseorang, otonan untuk memperingati hari lahir (ulang tahun Bali), upacara otononan ini dilakukan setelah bayi berumur 6 bulan (210 hari), kemudian disetiap 6 bulan berikutnya dilakukan upacara otonan (hari lahir) namun dalam bentuk upacara yang lebih kecil. Hari lahir tersebut sangat menentukan watak dari pada seseorang, sehingga jika wataknya kurang baik, ada sebuah upacara lagi dengan harapan merubah prilaku. Upacara ini tidak perlu mewah tetapi nilai ritualnya. Disaat ini manusia memanjatkan puja dan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widi atas jiwa yang diberikan di tubuh manusia agar diberikan keselamatan dan kesejahteraan hidup.
Selain upacara adat Bali yang dilakukan oleh seluruh umat Hindu di pulau Dewata, ada sejumlah upacara lainnya seperti Tumpek Wayang, Hari Saraswati, Pagerwesi, upacara Tiga Bulanan, Mebayuh dan banyak lagi lainnya. Di sejumlah tempat juga diadakan upacara adat khusus danunik yang hanya digelar di desa bersangkutan beberapa diantaranya adalah upacara Ngusaba Dangsil, Ngusaba Guling, Nyepi desa (adat), Pemakaman mayat di Trunyan, Omed-omedan, Ngerebong, Ngusaba Bukakak, Ngusaba Tegen, Mekotek, Mekare-kare, Mesuryak, perang Ketupat, Gebung Ende, Ter-teran dan banyak lagi lainnya, digelar dengan tata cara unik dan berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download Everyting

motogp