penyebab Motor Injeksi atau Karbu, Indikator Bensin Error
Sejeworks – Indikator bensin eror atau ngaco alias tidak akurat, ah.... ngga apa – apa dan ujung – ujungnya motor didorong karena kehabisan bensin he... he... Memang kita sering kali mengangap suatu masalah dengan sepele dan menunda – nunda untuk menyelesaikannya, ya itu manusiawi lah soalnya gua juga ngalamin dan melakukannya. Balik lagi ke indikator bensin yang ngaco atau tidak akurat, hal ini sering kali dialami oleh sepeda motor yang telah berusia diatas 4 tahun. Ya memang ada yang belum genap 2 tahun sudah mengalami kerusakan indikator bensin.
Apasih penyebab indikator bensin rusak atau ngaco? Bagaimana cara mendeteksi kerusakannya ? kenapa bisa indikator bensin ngga akurat? Berapasih harga pelampung bensin ? Bagaimana akibatnya kalau mengganti dengan spare part kw atau bukan ori ? nah..... pertinyiin – pertinyiin ini akan kita kupas tuntas sampai beres.
Masalah indikator bensin yang eror atau ngaco sebenarnya dialami oleh semua merk dan jenis motor, dari sport, bebek, matic. Demikin juga ngga pandang karburator atau injeksi, dari yang model indikator digital dan model jarum karena semua pasti akan mengalaminya. Maka dari itu pantengin terus disini sampai tuntas biar lo cepet – cepet ambil tindakan dan ngga keduluan orang he..... ngomong apa gua.
Kondisi accu yang mempunyai tegangan dibawah 10 volt akan mempengaruhi arus listrik pada sistem beban ( elektrik starter, lampu sen, lampu rem, lampu senja, klakson, lampu indikator speedo dan indikator bensin). Maka dari itu perhatikan selalu kondisi accu, accu yang prima mempunyai tegangan 12,50 volt dibawah nilai tersebut bisa dikatakan rusak atau soak.
Jalur Kabel Indikator Bensin
Ngomongin kabel berarti siap – siap pusing karena harus mengecek satu persatu, tapi untuk jalur kabel indikator bensin ngga terlalu ribet. Karena hanya menghubungkan antara pelampung dengan indikator bensin dan tidak bercabang kemana – mana lagi tapi terkadang warna kable aka berubah – ubah saat menyambung ke soket. Hal ini terjadi pada motor injeksi dan motor karburator, biar lebih jelas kita ambil contoh Yamaha Xeon 125 karbu Hijau (+) dan hitam (-) menuju pelampung bensin dan sampai ke indikator bensin warnanya pun masih tetap sama.
Sementara untuk sepeda motor Honda mempunyai 3 warna kabel yang berasal dari pelampung bensin yaitu Hijau (-), Biru / Putih (+) dan Kuning / Putih (+). Nah bagaimana dengan motor injeksi, untuk motor injeksi Honda pelampung bahan bakar mempunyai warna kabel Merah (+) dan Hitam (-). Kemudian akan berubah di soket kabel body pelampung bensin menjadi Hijau / Hitam (-) dan Kuning / Putih (+) sampai indikator bensin.
Pelampung Bensin
Untuk pelampung bensin sebenarnya cukup mudah diprediksi apakah mengalami kerusakan atau tidak ada masalah sama sekali. Cara manualnya yaitu dengan mencopot soketan antara kabel body dengan pelampung, kemudian menyambung soketan tersebut dengan menggunakan potongan kabel / tang sirklip. Hasilnya jika indikatror bensin bergerak naik keatas atau penuh bisa dipastikan pelampung bensin mengalami kerusakan, tapi sebaliknya jika indikator bensin tidak bergerak sampai penuh besar kemungkian ada kerusakan di bagian indikator bensin tersebut.
Cara diatas adalah cara mudahnya dengan menyambung atau jumper, tapi jika mau pakai cara yang akurat dengan cara mengukur tahanan (ohm) pada pelampung tersebut. Tapi ada kekurangannya lo harus tahu ukuran standar dari sepeda motor yang lo garap. Catatan penting, untuk kabel dibawah ini adalah warna sisi dari soket kabel body menuju pelampung, karena pelampung bahan bakar tidak mempunyai sisi kabel yang bisa terlihat.
Contoh Yamaha Xeon 125 Karbu tahanan sender / pelampung saat posisi penuh 4 -10 ohm,sedangkan pada saat posisi habis 90 -100 ohm. Sedangkan Honda Beat Karbu Posisi penuh Biru/Putih 25 – 45 ohm, Kuning/Putih – Hijau 400 – 700 ohm, Kuning/Putih – Biru/Putih 450 – 750 ohm. Saat posisi kosong Biru/Putih – Hijau 400 – 700 ohm, Kuning/Putih – Hijau 25 – 45 ohm dan Kuning/Putih - Biru/Putih 450 – 750 ohm.
Bagaimana cara mengukur tahanan pelampung motor injeksi, pada intinya sama saja cuman pada Fuel Pump Unit terdapat 4 kabel yaitu 2 kabel menuju presure regulator da 2 kabel lagi menuju pelampung bahan bakar. Nah untuk motor honda cari posisi fuel pump yang menuju kabel berwarna Hijau/Hitam – Kuning/Putih saat posisi penuh mempunyai tahanan 6 – 10 ohm dan posisi kosong mempunyai tahanan 384 – 396 ohm.
Odometer Mengalami Kerusakan
Odometer mengalami kerusakan jika semua cara pengecekan diatas telah dilakukan dengan benar, pada sepeda motor yang penunjuk posisi bahan bakarnya memakai sistem digital. Dapat dengan mudah memperkirakan kerusakannya yaitu dengan melihat indikator bensin tersebut, apakah tamapak separo / setengah atau full pada tampilannya. Tapi untuk yang memakai analog bisa melihat jarum penunjuk, jika posisi jarum ada ditengah terus atau diatas (bahan bakar penuh) maka kemungkinan besar indikator bensin rusak.
Bagaimana kalau indikator bergerak naik turun ? hal ini terjadi pada sepeda motor injeksi honda yang memakai indikator bahan bakar model digital seperti Honda CB150R, Vario 125, Vario 150, Verza dsb. Penyebabnya bisa dari tegangan accu yang kurang (acu ngedrop) dan pelampung bahan bakar yang rusak.
Apa pengaruhnya jika memakai pelampung bensin bukan asli / ori ? sebenarnya antara spare part ori dengan biasa / kw ada banyak perbedaan. Yaitu dari bentuk yang kurang presisi, ukuran tahanan pelampung bensi yang bisanya berbeda. Pengaruh pada usia part tersebut yang tidak akan bertahan lama, kemudian pelampung bahan bakar akan tetap tidak akurat / ngaco.
Ok bro sekian dulu dari gua, moga lo sedikit terbantu kalau tambah bingung bawa saja motor lo ke bengkel he.... semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar