MENU

Pemantauan PBSI untuk Asian Games

Jakarta .Indonesia akan memanfaatkan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 di Nanjing China sebagai ajang pemantauan peta kekuatan dan persaingan dalam pertandingan cabang bulu tangkis Asian Games 2018.

“Keberhasilan para pemain dalam Kejuaraan Dunia 2018 menjadi suatu modal yang baik. Kepercayaan diri, keyakinan, dan pengalaman atlet menjadi bekal bagi para atlet karena lawan-lawan dalam Asian Games juga hampir sama dengan kejuaraan dunia,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Susy Susanti di Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Indonesia, menurut Susy, masih mempunyai kesempatan dua pekan untuk memperbaiki penampilan dalam Kejuaraan Dunia menuju Asian Games 2018.

“Kalau menang dalam kejuaraan dunia, kita juga akan memantau persiapan agar tidak gagal mempertahankan kemenangan itu dalam Asian Games,” kata Susy.

Meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu berharap mendapatkan kejutan prestasi dari sektor tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran dalam Asian Games mendatang.

Sementara, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan target medali cabang bulu tangkis dalam Asian Games adalah satu medali emas.

“Kami harus mengamankan target pemerintah yang dibebankan kepada kami melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Tapi, PBSI berharap dapat mempertahankan perolehan medali Asian Games 2014 yaitu dua medali emas,” kata Budiharto.

Budiharto mengatakan, ketidakhadiran pasangan unggulan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam Kejuaraan Dunia 2018 menjadi langkah PBSI untuk menyiapkan pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu menuju Asian Games.

“Umur tidak dapat dimanipulasi. Kami harus memberikan pertandingan sesuai dengan porsi mereka. Owi/Butet harus dijaga agar tidak cedera,” kata Budiharto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download Everyting

motogp