MENU

Gerhana Bulan 28 Juli - 18 Tata Cara Shalat Gerhana

Jumat, 27 Juli 2018

Fenomena Gerhana Bulan atau Blood Moon diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018) dini hari.
Tak seperti femomena sebelumnya, gerhana bulan kali ini menjadi salah satu yang digadang-gadang paling istimewa.
Yang membuat gerhana bulan 28 Juli 2018 ini menjadi istimewa dibandingkan fenomena sebelumnya adalah waktu terjadinya gerhana bulan.
Jika gerhana bulan pada Januari 2018 silam dimulai sejak senja, gerhana bulan Sabtu ini justru baru akan berlangsung selepas tengah malam.
Perbedaan lain adalah pada jaraknya dengan Bumi.

Sebelumnya, bulan berada dekat dengan bumi sehingga dijuluki fenomena Supermoon.
Akan tetapi, kali ini bulan akan berada pada jarak terjauh dari bumi sehingga disebut micromoon.
Yang lebih membuat fenomena gerhana bulan kali ini menjadi unik adalah warna bulan yang ditengarai akan semerah darah.
Tak heran jika fenomena kali ini disebut pula dengan blood moon.
Bahkan, melalui laman Twitter resminya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, @infobmkg menyebut akan menyiarkannya secara live dari seluruh titik di Indonesia.

Menurut BMKG, puncak gerhana bulan total akan berlangsung cukup lama, yakni sekitar 1 jam 43 menit.
Bagi umat Muslim, mengagumi fenomena gerhana bulan akan lebih berpahala jika diimbangi dengan menunaikan sholat gerhana bulan.

Sholat gerhana bulan disebut juga dengan sholat khusuf.
Sementara itu, hukum melaksanakan sholat gerhana bulan adalah sunnah muakad.
Ketetapan ini telah disepakati oleh ulama dan sesuai dengan syariat Islam.
Sebagaimana dalil yang terdapat dalam ayat Al-Quran surat Fushilat : 37 berikut ini.
"Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari atau bulan, tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya."
Anjuran untuk melaksanakan sholat gerhana bulan juga disampaikan baginda Rasulullah SAW dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan Ahmad berikut ini.

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu.

Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download Everyting

motogp