Banyak yang menilai kekalahan besar yang dialami Le Parisien tersebut disebabkan mereka tak membawa skuat terbaik ke Singapura. Sejumlah nama seperti Neymar, Edinson Cavani, Kylian Mbappe hingga Thiago Silva yang tampil di Piala Dunia 2018 absen dalam gelaran turnamen tahun ini.
Sementara sebaliknya, Arsenal datang dengan sebagian besar penggawa terbaik mereka, termasuk Mesut Ozil yang hanya bermain sampai fase grup Piala Dunia bersama Jerman. Hal tersebut diakui pelatih anyar PSG, Thomas Tuchel menjadi keuntungan bagi lawan.
"Ya, tentu saja [keuntungan ada pada Arsenal," buka Tuchel dalam sesi jumpa pers yang diikuti oleh Goal.
"Apakah mereka di Liga Europa? Kita lihat situasi yang sama pada Chelsea, mereka tak punya laga internasional tiga tahun lalu dan menjadi juara. Itu adalah keuntungan besar dalam pramusim."
"Menjadi rumit bagi tim yang memiliki banyak pemain di Piala Dunia. Saya pikir untuk mengatur tidak sama dengan hampir tidak dapat diatur. Juga bicara soal memberikan waktu istirahat kepada para pemain."
"Para pemain kami, kami ingin mereka kembali karena kami punya tim, staf pelatih baru dan kami ingin semuanya bisa beradaptasi dengan cepat," lanjut sang juru taktik asal Jerman.
"Hanya saja, para pemain masih belum kembali dan liga akan dimulai lebih cepat. Ini adalah situasi yang hampir tidak bisa kami tangani tapi harus kami tangani. Tidak ada waktu untuk komplain. Memang keuntungan untuk Arsenal karena mereka punya banyak pemain baru di Asia sejak awal."
Soal kans Arsenal menjadi juara Liga Primer Inggris musim 2018/19, sang mantan pelatih Borussia Dortmund enggan memberikan pandangannya secara gamblang dan hanya sekadar menjawab diplomatis.
"Saya rasa begitu [bisa juara]," lanjut Tuchel. "Namun saya hanya berkonsentrasi pada tim saya. Saya tak bisa memprediksi Liga Primer yang merupakan salah satu liga tersulit di Eropa. Mereka akan berjuang untuk kembali ke empat besar."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar