Sumber Daya Alam
Letak geografis yang strategis
menunjukkan betapa kaya Indonesia akan sumber daya alam dengan segala
flora, fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber alamnya yang
melimpah. Sumber daya alam Indonesia berasal dari pertanian, kehutanan,
kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan dan
energi.
Berdasarkan usia tanaman, perkebunan di
Indonesia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tanaman semusim
(tebu, tembakau, kapas, jarak, sereh wangi, nilam dan rami) dan tanaman
tahunan (karet, kelapa, kopi, kelapa sawit, cengkeh, pala, kayu manis,
panili, kemiri, pinang, asam jawa, siwalan, nipah, kelapa deres, aren
dan sagu). Sebagian besar budidaya perkebunan berupa tanaman tahunan.
Populasi peternakan di Indonesia terdiri
atas populasi ternak besar seperti, sapi perah, sapi potong, kerbau,
dan kuda. Populasi ternak kecil meliputi: kambing, domba, dan babi.
Sementara populasi ternak unggas terdiri dari ayam kampung, ayam ras
petelur, ayam ras pedaging dan itik. Diantara hasil ternak yang saat ini
memiliki prospek ekspor adalah kulit olahan (disamak).
Berdasarkan fungsinya, hutan Indonesia
dibagi menjadi empat jenis, yaitu hutan lindung, hutan produksi, hutan
suaka alam, dan hutan wisata. Produksi kehutanan berupa kayu hutan, baik
kayu bulat, kayu gergajian maupun kayu lapis. Dari hasil hutan
tersebut, yang saat ini menjadi produk andalan Indonesia untuk kegiatan
ekspor adalah kayu lapis.
Fakta fisik bahwa dua per tiga wilayah
Indonesia berupa laut, maka sumber daya alam di laut memiliki potensi
yang sangat besar. Selain mengandung minyak, gas, mineral dan energi
laut non-konvesional, serta harta karun yang sudah mulai digali meskipun
masih terbatas, laut juga menghasilkan ikan yang potensi lestarinya
diperkirakan sebesar 6, 4 juta ton per tahun. Saat ini yang baru
dimanfaatkan sekitar 70 %. Pengembangan sumber daya kelautan dan
perikanan dikelompokkan dalam lima industri kelautan, yaitu industri
perikanan, industri mineraldan energi laut, industri maritim, termasuk
industri galangan kapal, industri pelayaran (transportasi laut) dan
industri pariwisata (wisata bahari dan kawasan konservasi). Saat ini
yang menjadi andalan ekspor perikanan Indonesia adalah udang dan Tuna.
Sebagian besar lahan perkebunan yang
luas di Indonesia menghasilkan komoditas pertanian atau hasil bumi untuk
diperdagangkan.Indonesia adalah salah satu dari tiga negara penghasil
terbesar karet di dunia, terbesar ketiga penghasil kopi, dan salah satu
penghasil utama dunia untuk kelapa, tembakau, kakao dan rempah-rempah.
Wilaya Indonesia kaya akan cadangan mineral seperti timah, tembaga,
emas, bauksit, dan nikel. Indonesia juga dikenal sebagai eksportir
terbesar gas alam cair (liquefied natural gas/LNG). Penghasilan dari
ekspor minyak telah mendatangkan devisa terbesar bai negara. Selain itu,
upaya pengembangan sumber energi alternati f terus digalakkan.
Pembangunan pusat pembangkit energi tenaga panas bumi (geotermal) dan
energi tenaga air (hidroelektrik) terus diusahakan.
Selan sektor pertanian dan ekspor bahan
mentah yang mendminasi kegiatan ekonomi,Indonesia pun menjadi negara
industri dalam 35 tahun, terakhir . beberapa diantara industri besar di
Indonesia adalah industri pengolahan besi, minyak, kayu dan mebel,
produk kimia, semen, kaca, dan produk berbahan dasar karet, mesin dan
pupuk. Sebagian industri itu langsung dikontrol oleh pemerintah yaitu
kegiatan usaha yang disebut BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Indonesia
juga berusaha mengembangkan industri berteknologi tinggi, seperti
barang-barang elektronik dan pesawat terbang. Industri tekstil juga
dikembangkan dalam skala besar, termasuk diantaranya industri batik,
yaitu kain yang diberi motif khas Indonesia, baik dengan teknik
tradisional (batik tulis) maupun dengan cetak modern (batik cetak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar