Yamaha Akhirnya Kabulkan Tuntutan Valentino Rossi
Yamaha akhirnya memenuhi tuntutan Valentino Rossi yang sudah disuarakan dua tahun lalu. Pabrikan asal Jepang tersebut segera membentuk tim penguji yang berbasis di Eropa.
Usulan tersebut dilontarkan Rossi saat MotoGP Assen dan Sachsenring pada 2017. Dia meminta Yamaha membentuk tim untuk menguji motor seperti yang dimiliki Ducati (Casey Stoner, Michele Pirro) dan KTM (Mika Kalillo).
"Kami hanya punya Nakasuga di Jepang. Dia sudah berusia 37 tahun dan tak pernah menggelar tes di Eropa," kata Rossi tahun lalu, seperti dilansir Speedweek, Senin (23/7/2018).
Saat itu, Yamaha mempertimbangkan menggaet Pirro sebagai pembalap penguji. Namun, sang pembalap terikat kontrak panjang dengan Ducati. Rencana tersebut akhirnya dibatalkan dan ditunda.
Di saat bersamaan, Honda Racing Team malah lebih dulu membentuk tim tes di Eropa, dengan menunjuk Stefan Bradl sebagai pembalap penguji. Sejak rencana membentuk tim tes di Eropa ditunda, Yamaha belum memenangi satu balapan pun pada musim 2018.
Setelah ditunda lama, Yamaha memutuskan akan membentuk tim penguji. Namun, mereka tidak mengadopsi mentah-mentah gaya Ducati dan KTM.
Masalahnya, tak mudah bagi Yamaha menemukan pembalap penguji yang mumpuni. Dua pembalap yang jadi incaran adalah Bradley Smith dan Jonas Folger.
"Hanya ada sedikit pembalap yang menjanjikan," kata Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, tentang pembalap penguji yang akan digaet.
Yamaha tentu berharap keputusan tersebut bisa mendongkrak performa motor yang dipakai dua pembalap utama, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Meski bercokol di peringkat kedua dan ketiga klasemen sementara MotoGP 2018, kedua pembalap kesulitan menyaingi dominasi rider Yamaha, Marc Marquez.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar